Minggu, 18 November 2012

Aku mencintai kupu-kupuku

Melampaui batas-batas kemampuan hati
jiwa itu tak lagi berucap
diam dalam senyap kesabaran hati hanya untuk seuntai kasih
dari malam-malam yang terus menghantui dirinya..

Kupu-kupu dan gajah masih
tertawa disudut perbedaannya
besar kecil mereka takkan jadi abu penghapus
bagi tinta yang slalu mereka ukir diatas kertas-kertas kehidupannya...

tiada air,

tiada sungai,  

tiada hulu,

lewat siapa aku menyampaikan salam untukmu..?
air,sungai, dan hulu saja tiada..!
bagaimana bisa perahu itu sampai disana..?

apa harus tertidur dulu
lalu bermimpi agar aku bisa tepat disampingmu,

kabut-kabut malam yang dingin
menyelimuti kerinduanku disini
setapak lagi aku kembali
apa engkau masih seperti kupu-kupuku yang dulu,?

yang masih menanyakan
kapan aku harus tidur..!
kapan terakhir aku makan..!
atau sekedar menanyakan apa kabar hatiku hari ini...

ya..semoga saja...

ini malam terlalu panjang
mata hatiku terlalu kedinginan
embun belum jua datang
tapi sebegini dinginnya sebelum embun turun..?

aahh.. aku teruskan saja mencari kupu-kupuku
yang hilang di telan gelap, gelap sepertinya gelap malam
"tapi bukan"
ini bukan gelap malam
kupu-kupuku hilang bukan digelap malam

Dia terbang ke arah pegunungan
Dia sering terbang dibukit bandung yang dingin
sedingin malam ini...


heemmm... entahlah...
begini saja aku begitu bahagia
apalagi didekatnya

aku mencintai kupu-kupuku,

kupu-kupuku yang kecil,

kupu-kupuku yang manis,

kupu-kupuku yang masih malu untuk mencium bibirku...

ya,. aku mencintaimu...atas apa kata hatiku...




Bekasi,04:05 Wib



Post Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Dede yasin dotama |