Wahai engkau yang tak sadar
ini bukan akhir dari duniamu..
berlari kesana.!!
teriakan pada orang banyak
teriakan pada camar biar terenyak,
bahwa Engkau bukanlah satu-satunya lelaki yang kecundang,
yang lemah menopang beban akan keadaan hidupmu...
Ini hanya soal waktu
menangis atau tertawa bahagiapun
itu adalah sementara,adalah pilihan
dari segala yang kau lakukan...
Semestinya,
embun dipagi buta,sejuk menyadarkan
betapa hari ini adalah anugerah bagi kita yang berfikir,
berfikir bahwa kesederhanaan bukanlah
hal atau sesuatu yang begitu dianggap bencana besar...
Sesekali pernah terfikir dalam benak otak
selama berjalan diatas jejak-jejak yang pernah dilalui
akupun jengah dengan keadaan ini,
tapi setelahnya kubuka sedikit ruang penglihatan...
Ya,ini memang benar-benar anugerah
yang menjawab semua resah gelisah
yang menghantarkan kita pada satu sisi kerendahan hati...
Dimana diantaranya
akan lahir kesabaran jiwa yang telah lama
berteriak-teriak dalam kegilaan
seakan ingin mendobrak pintu untuk keluar dari kenyataannya...
Dan engkau,..
Wahai engkau kembali ku ucap,
berbahagialah dengan segala yang kau miliki
karna disekitarmu masih banyak
yang tiada mereka tersentuh perutnya
dengan setetes air sedari hari kemarin...
Bersyukurlah...